PAPUA - Kisah haru kembali terjadi di Kampung Aiwesa, Distrik Aifat Timur Tengah, Provinsi Papua Barat Daya, ketika Satuan Tugas Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad menjalankan tugasnya. Di tengah patroli pengamanan wilayah pada Jum'at, 13 Desember 2024, anggota Pos Kamat Satgas Yonif 501 Kostrad dipimpin Letda Inf Puji Handoko, tidak hanya menjaga stabilitas keamanan tetapi juga membawa harapan baru bagi warga setempat melalui pengobatan gratis.
Saat berpatroli, Tim Satgas bertemu dengan sejumlah warga yang menyampaikan salam hangat sekaligus keluhan kesehatan. Tanpa ragu, Tim Kesehatan yang turut serta dalam patroli langsung memeriksa kondisi warga yang sakit. Mereka memberikan penanganan medis dan membagikan obat serta vitamin secara cuma-cuma untuk membantu mempercepat pemulihan.
Tindakan sigap ini adalah bagian dari penekanan Komandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, yang mengingatkan pentingnya kehadiran TNI untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di daerah terpencil. Salah satu warga, Rio Tabuni, dengan penuh haru menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Terima kasih Komandan 501. Saya senang TNI bantu rakyat. Tuhan memberkati, ” ucap Rio.
Panglima Komando Operasi HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut. “Pelayanan kesehatan gratis ini adalah bukti nyata kehadiran TNI yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat Papua, sekaligus mendukung percepatan pembangunan di wilayah ini, ” ungkapnya.
Kehadiran Satgas Yonif 501 Kostrad di Papua tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat yang peduli terhadap kondisi mereka. Langkah kecil berupa pengobatan gratis ini telah menciptakan dampak besar, menjalin hubungan erat antara TNI dan masyarakat, sekaligus memperkuat upaya pemerintah dalam membangun Papua yang lebih sejahtera dan inklusif.
Dengan semangat kemanusiaan yang profesional dan responsif, TNI terus membuktikan komitmennya untuk melayani dan mendampingi rakyat Papua, menjadikan kehadirannya tidak hanya dirasakan, tetapi juga diakui dan dihormati oleh masyarakat.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho