NDUGA - Kisah inspiratif datang dari Kampung Kemali, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Pada Jum'at, 13 Desember 2024, Satuan Tugas Yonif Para Raider 503/Mayangkara Kostrad melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga sambil menjalankan patroli pengamanan wilayah. Dalam kunjungan tersebut, para prajurit bertemu dengan Bapak Agus, seorang guru sukarela yang dengan tekun mengajar anak-anak Papua di teras SMPN 1 Kenyam.
Meski dalam keterbatasan, Bapak Agus tetap berjuang untuk membawa pendidikan kepada anak-anak yang sempat putus sekolah. Semangat beliau menyentuh hati para prajurit Satgas Yonif 503, yang kemudian memutuskan untuk memberikan dukungan berupa buku bacaan dasar dan alat tulis kepada para siswa.
Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Ahmad Basir, telah menegaskan pentingnya Komsos yang inklusif sebagai bagian dari tugas pokok pengamanan wilayah. Aksi nyata ini menjadi bukti komitmen TNI untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung pembangunan manusia di Papua.
“Terima kasih kepada Satgas 503 atas bantuannya. Buku dan alat tulis ini sangat membantu kami. Saya percaya anak-anak di sini akan lebih termotivasi untuk belajar dan meraih mimpi mereka, ” ungkap Bapak Agus dengan penuh rasa syukur. Ia menambahkan harapannya agar program serupa terus dilakukan untuk mendukung pendidikan di wilayah tersebut.
Panglima Komando Operasi HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, juga mengapresiasi langkah ini. “Pembagian buku dan alat tulis ini adalah wujud nyata kehadiran TNI sebagai mitra masyarakat dalam percepatan pembangunan, khususnya di bidang pendidikan. Upaya seperti ini dapat memberikan dampak signifikan bagi masa depan Papua, ” ungkapnya.
Kegiatan tersebut bukan sekadar aksi berbagi, tetapi juga simbol dari kemitraan yang erat antara TNI dan masyarakat Papua. Dengan memberikan dukungan pada pendidikan, Satgas Yonif 503 Kostrad berperan aktif dalam membangun generasi muda Papua yang cerdas dan berdaya saing.
Langkah kecil ini membuktikan bahwa TNI tidak hanya menjadi pelindung, tetapi juga pembawa harapan. Dengan sinergi yang kuat antara TNI, pendidik lokal, dan masyarakat, masa depan yang lebih cerah untuk anak-anak Papua bukanlah sekadar mimpi, melainkan cita-cita yang sedang diwujudkan bersama.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho